1. Rahab the Harlot (1400 SM)
Diceritakan seorang wanita bernama Rahab yang berasal dari keluarga menengah di kota Jericho, yang sekarang merupakan bagian dari negara Palestina. Dia merupakan seorang wanita yang cerdas dan berjiwa independen. Namun pada zaman itu, hanya satu profesi yang cocok untuk wanita seperti dia, yaitu menjadi seorang istri dan menjadi budak untuk suaminya. Dengan jiwa independennya yang kuat, dia menolak untuk menjadi budak seorang suami dan lebih memilih untuk menjadi seorang pelacur. Dengan cara inilah dia merasa memiliki kebebasan.
Diceritakan seorang wanita bernama Rahab yang berasal dari keluarga menengah di kota Jericho, yang sekarang merupakan bagian dari negara Palestina. Dia merupakan seorang wanita yang cerdas dan berjiwa independen. Namun pada zaman itu, hanya satu profesi yang cocok untuk wanita seperti dia, yaitu menjadi seorang istri dan menjadi budak untuk suaminya. Dengan jiwa independennya yang kuat, dia menolak untuk menjadi budak seorang suami dan lebih memilih untuk menjadi seorang pelacur. Dengan cara inilah dia merasa memiliki kebebasan.
Kembali pada 1422
SM, para kaum Yahudi hidup di hamparan tanah tandus yang dinamakan
Shittim. Namun Joshua, raja dari kaum Yahudi waktu itu, tidak suka
tinggal di sana dan melirik kota Jericho yang tidak terlalu jauh dari
Shittim.
Pada suatu hari,
Joshua mengirim dua orang mata-matanya untuk mencuri informasi dari kota
Jericho. Sang Raja Jericho yang mengendus hal mencurigakan inipun
mengirimkan prajuritnya untuk menangkap mata-mata yang menyusup ke dalam
kotanya itu. Rahab, pelacur yang tidak menyukai dengan sistem
pemerintahan kota Jericho waktu itu pun menyembunyikan dua mata-mata
tersebut di tempatnya dan meyakinkan para prajurit bahwa mereka
bersembunyi di tempat lain. Karena kebaikan Rahab, mata-mata Joshua
selamat dan kembali dengan membawa informasi penting tentang kota
Jericho. Yang pada akhirnya dapat dengan mudah ditaklukkan oleh prajurit
Yahudi.
Peristiwa ini dicatat dalam Alkitab Perjanjian Lama yaitu tentang seorang pelacur berjiwa emas yang telah mengubah sejarah.
2. Aspasia (470 – 400 SM)
Seperti kebanyakan wanita tuna susila, Aspasia dilahirkan dalam kondisi sosial dan ekonomi yang buruk. Dia merupakan seorang pendatang di kota Athens, Yunani yang membuatnya tidak mendapatkan hak – hak sipil dan dipastikan tidak boleh menikah di kota itu.
Seperti kebanyakan wanita tuna susila, Aspasia dilahirkan dalam kondisi sosial dan ekonomi yang buruk. Dia merupakan seorang pendatang di kota Athens, Yunani yang membuatnya tidak mendapatkan hak – hak sipil dan dipastikan tidak boleh menikah di kota itu.
Pada waktu itu,
prostitusi tidaklah ilegal dan malah sangat digemari oleh masyarakat
Yunani. Wanita dan laki-laki pun bisa memilih untuk berprofesi sebagai
pelacur.
Aspasia menggunakan
kesempatan itu dan menjadi seorang hetaera, sebutan untuk pelacur kelas
tinggi pada zaman itu. Rata-rata hetaera adalah para wanita dan pria
yang berpendidikan dan diperbolehkan untuk membayar pajak dan mempunyai
rumah sendiri. Pada waktu itu Aspasia merupakan hetaera nomor satu dan
paling populer di seluruh kota Athena.
Aspasia menyadari
bahwa dirinya adalah wanita yang cantik dan seksi, dan dia tau apa yang
bisa dia dapatkan dengan modal kecantikannya itu. Dalam waktu singkat,
dia mendekati Pericles, orang nomor satu di Athena dan menjadikan pria
itu sebagai suaminya.
Dia dan suaminya
menjadi pusat perhatian seluruh ahli filsafat di Athena. Banyak di
antara mereka termasuk Socrates, memberikan penghargaan kepada pasangan
ini sebagai guru dan inspirasi mereka.
3. Nell Gwynn (1650-1687)
Wanita ini terlahir dari pasangan pemabuk pemilik sebuah rumah bordir. Dia sudah mulai bekerja di usia dini, menjual makanan ringan dan mengirimkan pesan untuk pemuda-pemuda bangsawan yang cerewet.
Wanita ini terlahir dari pasangan pemabuk pemilik sebuah rumah bordir. Dia sudah mulai bekerja di usia dini, menjual makanan ringan dan mengirimkan pesan untuk pemuda-pemuda bangsawan yang cerewet.
Di suatu hari yang
beruntung, saat Nell berusia remaja, dia bertemu dengan Raja Charles II
saat dia melayani para tamu di rumah bordir orang tuanya. Melihat
kepintaran dan keberanian Nell, sang Raja mengundangnya untuk datang ke
kastil kerajaan. Dia pun segera menjadi selir bagi sang Raja, yang sudah
dahulu mempunyai istri dan beberapa selir yang berlomba-lomba mencari
perhatian sang Raja.
Nell, yang menjadi
selir idola Raja Charles II, meyakinkan sang Raja untuk menyetujui
pembangunan Royal Hospital untuk para kornab perang di kota London. yang
sampai sekarang masih berdiri di ibukota Kerajaan Inggris.
4. Theodora, sang Permaisuri (abad ke 5 Masehi)
Sejarah mengingat Theodora sebagai istri dan wakil pimpinan dari Kaisar Justinian Agung, pimpinan kerajaan Roma Timur yang paling dipuja pada jamannya. Namun Theodora tidak dilahirkan sebagai seorang permaisuri.
Sejarah mengingat Theodora sebagai istri dan wakil pimpinan dari Kaisar Justinian Agung, pimpinan kerajaan Roma Timur yang paling dipuja pada jamannya. Namun Theodora tidak dilahirkan sebagai seorang permaisuri.
Sepeninggal sang
ayah (baca:meninggal,red.), Theodora, ibu dan dua saudara perempuannya
jatuh miskin. Untuk melanjutkan hidup, ibu Theodora mengirim tiga anak
perempuannya yang tidak punya pilihan lain selain menjadi seorang
pelacur. Namun bagi Theodora yang tidak mempunyai bakat dalam menyanyi,
berjoget, ataupun bermain instrumen musik, membuatnya menjadi wanita
penghibur paling kacau di seluruh Konstantinopel.
Pada suatu hari,
Theo bertemu dengan pria yang mengaku bernama John yang ternyata adalah
Kaisar Justinian. Di sinilah awal Theodora menjadi permaisuri yang
menjadi partner sang kaisar dalam memimpin kerajaan.
Selama
kepemimpinannya itu, Theodora pelacur yang menjelma menjadi seorang
permaisuri ini menindak tegas pelaku pemerkosaan dengan hukuman mati dan
membantu menetapkan hak kepemilikan properti untuk perempuan di seluruh
Kerajaan Roma Timur. Kendati dengan statusnya sebagai permaisuri,
Theodora tidak pernah melupakan asalnya. Pada jamannya, dia dikenal
sebagai teman para rakyat miskin dan salah satu orang yang berpengaruh
besar terhadap sejarah hak perempuan.
5. Georgina Beyer (1957-sekarang)
Terlahir sebagai seorang pria dengan nama George Bertrand, Georgina menerjuni dunia prostitusi setelah menjadi waria sejak usia remaja. Dia mengumpulkan uang dengan menari strip-tease dan menjadi seorang pelacur. Namun ketika dia ‘perform’ di suatu bar di lingkungan King’s Cross, Georgina diperkosa oleh empat orang tidak dikenal.
Terlahir sebagai seorang pria dengan nama George Bertrand, Georgina menerjuni dunia prostitusi setelah menjadi waria sejak usia remaja. Dia mengumpulkan uang dengan menari strip-tease dan menjadi seorang pelacur. Namun ketika dia ‘perform’ di suatu bar di lingkungan King’s Cross, Georgina diperkosa oleh empat orang tidak dikenal.
Setelah kejadian
itu, Georgina meninggalkan Australia menuju New Zealand untuk memulai
hidup baru. Pada 1984, Georgina membulatkan tekad untuk melakukan
operasi kelamin. Dia memulai karirnya dengan mencoba menjadi aktris, dan
kemudian menjadi pembawa acara di suatu stasiun radio. Pada akhirnya,
awal tahun 1990an dia mulai bergabung dengan dunia politik.
Pada 1995, dia
menjadi walikota transgender pertama di dunia. Lima tahun berikutnya,
Georgina menjadi salah satu anggota parlemen di negara New Zealand.
Selama delapan
tahun menjadi anggota parlemen, Georgina memutuskan untuk pensiun pada
2007. Sampai sekarang, Georgina memperjuangkan hak-hak yang sama untuk
para gay,lesbian,bisexual, dan transgender di mata dunia.
Oke Siap. Thanks for your comment
BalasHapus