Hewan berbuku-buku ini kebanyakan adalah predator dimana bisa disuntikkan lewat taringnya untuk menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa seperti serangga sekaligus mencernanya dengan mengisap perlahan-lahan cairan tubuh mangsangnya hingga mengering. Seperti ular, daftar 10 besar dibawah ini disusun berdasarkan tingkat keracunan bisa (racun) dan agresivitas golongan binatang arthropoda ini, dirilis dari situs environmentalgraffiti.com.
10. Laba-Laba Kantung Kuning
Dikenal
dengan nama Cheiracanthium atau yellow sac spider, laba-laba ini
berwarna kuning atau krem pucat dimananya ukuran jantan dan betinanya
mencapai 5 sampai 10 mm dan cenderung tertarik bau uap dari bensin.
Banyak ditemukan di kawasan Eropa Utara, Jepang, India, Australia dan
Afrika selatan, bisa binatang ini bersifat nekrotik sehingga dapat
menyebabkan luka kecil pada manusia namun tidak mematikan. Laba-laba ini
sangat suka membuat jaringan (termasuk tipe penenun) dan jarang
mengigit manusia.
9. Tarantula Fringed Ornamental
Disebut
dengan nama lain Poecilotheria ornate, laba-laba ini berukuran sangat
besar dan bulu berbentuk ornamen menyusuri. Panjang kakinya dapat
mencapai 25 cm, terbesar kedua dalam genus Poecilotheria. Binatang ini
merupakan endemik dan banyak ditemukan di hutan-hutan di negara
Srilangka, tinggal di lubang pohon tinggi dan membuat jarring-jaring
berbentuk corong asimetrik. Memang tidak pernah dilaporkan ada manusia
meninggal akibat sengatan tarantula, namub bisa nya dapat menyebabkan
rasa sakit dank ram pada otot.
8. Laba-Laba China Pemakan Burung
Dikenal
juga dengan nama Chinese bird spider atau earth tiger, laba-laba ini
termasuk jenis spesies tertua di dunia dan banyak di temukan di negara
Cina dan Vietnam dan merupakan anggota dari genus Haplopelma. Panjang
kakinya mencapai 20 cm dan hidup di kawasan hitan teropis dimana mereka
sering menggali lubang ditanah dengan kedalaman beberapa kaki untuk
menyimpan makanan. Laba-laba ini terkenal agresif pada mangsanya,
serangga namun tidak akan menggigit manusia kecuali mereka merasa
terganggu. Bisa atau racun yang dihasilkan cenderung berbahaya dan
bersifat neurotoksin dimana kandung 0,70 mg bisanya dapat membunuh 50%
tikus.
7. Laba-Laba Tikus
Disebut
dengan nama lain Missulena, laba-laba ini termasuk salah satu dari 11
spesies Missulena yang banyak ditemukan di kawasan Australia. Seperti
namanya, hewan ini suka berada di lubang tanah seperti tikus dengan
ukuran 1 sampai 3 cm dengan karapaks berkilau dan mempunyai kepala lebar
dan tinggi dimana betina berwarna hitam dan jantan mempunyai warna
lebih beragam. Habitat laba-laba ini berada di lubang tanah dengan
kedalaman hampir 1 kaki. Gigitan binatang ini sering ditemukan berdampak
serius pada manusia dimana racun (toksin) berpotensi membunuh manusia
jika tidak dilakukan pengobatan medis secara cepat.
6. Laba-Laba Pertapa Chili Coklat
Dikenal
dengan nama lain, Chilean recluse spider, laba-laba ini dianggap paling
berbahaya dari jenis family Sicariidae dan bisanya dapat menyebabkan
reaksi sistemik pada tubuh manusia yang berujung pada kematian. Dengan
ukuran tubuh 8 sampai 40 mm dan berwarna coklat dengan garis hitam,
leher binatang ini mirip seperti biola dan mempunyai habitat di kawasan
Amerika Selatan. Tidak seperti jenis lain, laba-laba ini suka
meninggalkan sarang pada malam hari untuk berburu. Dilaporkan banyak
manusia terkena gigitannya karena mereka cenderung bersembunyi di dalam
baju dan tempat tidur di rumah. Dalam sebuah riset dinyatkan bahwa
bisanya mengandung Dermonecrotic, enzim Sphingomyelinase D yang bisa
menyebabkan iskemia dan nekrosis trakea karena enzim ini menghambat
sintesis DNA dan menyebabkan kematian sel dalam hitungan bulanan.
5. Laba-Laba Merah Hitam
Dikenal
dengan nama Redback spider, laba-laba beracun ini terdapat dikawasan
Australia dengan ciri khas warna merah hitam pada tubuhnya dimana
panjang tubuh betina sekitar 10 mm dan 3 sampai 4 mm pada jantan. Hewan
ini sangat berbahaya bagi manusia karena mempunyai bersifat neurotoksin
dan menyebabkan gejala Latrodectism pada manusia dengan timbulnya nyeri
ringan dan dikabarkan tidak pernah menyebabkan kematian pada manusia.
Laba-laba ini sering bersembunyi di baju, sepatu, sarung tangan,
material bangunan dan peralatan kebun.
4. Laba-Laba Black Widow
Laba-laba
ini merupakan anggota dari genus Latrodectus dan dinamakan sebagai
janda hitam karena betinanya cenderung memakan sang jantan setelah
perkawinan. Racun atau bisanya berbahaya, 10 kali lipat lebih kuat dari
ular derik. Gigitannya bisa menyebabkan sakit otot, nausea dan gangguan
pada diafragma pernapasan walaupun tidak sampai menimbulkan kematian
pada orang dewasa tetapi sangat fatal untuk anak kecil dan lansia
(lanjut usia). Laba-laba ini tidak agresif dan menggigit hanya untuk
mempertahankan diri.
3. Laba-Laba Corong Sydney
Sesuai
dengan namanya, Sydney funnel-web spider, laba-laba banyak ditemukan di
dalam radius 100 Km dari kota Sydney dimana bisanya dapat menyebabkan
luka yang serius dan bahkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.
Dengan panjang tubuh dari 1 sampai 5 cm dan warna gelap berkilau,hewan
ini memiliki karapaks yang tidak berbulu dan mulus dan betina mempunyai
ukuran kaki lebih panjang daripada jantan. Laba-laba ini mempunyai
habitat di daerah berpasir dan berdebu dan suka bersembunyi didalam
terowongan diatas tanah. Hewan ini tidak agresif dan cenderung menggigit
jika merasa terganggu dimana gigitannya dapat menyebabkan kematian pada
anak kecil.
2. Laba-Laba Pasir Mata Enam
Dikenal
dengan nama Six-eyed sand spider dengan panjang tubuh dari 8 sampai 15
mm dengan panjang kaki mencapai 5 cm, laba-laba sangat berbahaya dan
beracun namun mereka tinggal di daerah gurun pasir di kawasan Afrika dan
Amerika Selatan dengan kontak minimum dengan manusia. Gejala pada
manusia akibat gigitan laba-laba ini tidak ada dilaporkan secara khusus
pada kasus tertentu namun gigitannya bisa menyebabkan kematian pada
kelinci dalam 5 sampai 12 jam. Sebuah penelitian menyatakan bisanya
menyebabkan efek nekrotoksi yang menyebabkan kebocoran pembulu darah dan
kerusakan darah dan jaringan tubuh.
1. Laba-Laba Pengembara Brazil
Disebut
dengan nama Brazilian wandering spiders atau laba-laba pisang, jenis
hewan ini merupakan paling berbahaya dan beracun di dunia menurut
Guinness World Records pada tahun 2010 yang bisa menyebabkan kematian
pada manusia. Banyak ditemukan di kawasan tropis di Amerika Latin,
laba-laba ini mempunya ukuran panjang kaki dari 13 sampai 15 cm dan
tubuh dari 17 sampai 48 mm. Dikenal suka mengembara, hewan ini suka
berkeliling hutan pada malam hari dan siang hari mereka suka bersembunyi
dibawah pohon yang jatuh dan di pohon pisang atau tinggal di bagian
paling gelap di rumah seperti di baju di lemari, mobil, sepatu dan kotak
atau kardus.
Bisanya
mengandung neurotoksin yang dikenal dengan nama PhTx3 yang dapat
mengganggu penyerapan kalsium dan mengeluarkan asam glutamate yang
menyebabkan manusia kehilangan kontrol otot dan pernapasan terganggu.
Racun pada bisanya juga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan
terjadi pendarahan atau priapisme.
Sumber: http://anekainfounik.net/2014/01/27/10-laba-laba-paling-beracun-dan-berbahaya-di-dunia/
0 komentar:
Posting Komentar