Rabu, 18 Maret 2015

V e r m e s




PLATYHELMINTHES (Cacing Pipih)
plathyhelminthes
Ciri-ciri Platyhelminthes:
1.      multiseluler
2.      aselomata
3.      ukuran tubuh bervariasi, dari mikroskopis hingga lebih dari 20 cm.
4.      bilateral
5.      memiliki tubuh yang pipih
6.      dorsoventral
7.      triploblastik:
1.      ektodermis: tempat pertukaran gas, dan alat gerak pada beberapa species.
2.      mesodermis: sistem eksresi, reproduksi, sel kelenjar, lapisan otot.
3.      Endoderm: saluran pencernaan
8.      sudah memiliki jaringan otot dan saraf (ganglion)
9.      Sudah memiliki alat ekskresi berupa sel api (flame sel)
10.  Habitat: air laut, air tawar, daratan yang lembab atau parasit pada organisme lain

Platyhelminthes digolongkan menjadi 4 kelas, yaitu:
1. Turbellaria
Permukaan tubuh bersilia
Sebagian besar hidup bebas di laut
Memiliki daya regenerasi tinggi
Contoh: Dugesia, Planaria
2. Cestoda
Ketika dalam fase larva, larva memiliki silia
Bersifat parasit, misalnya pada ikan
Contoh: Schistosoma mansoni, Taenia saginata
3. Trematoda
Memiliki dua penghisap untuk menempel pada inang
Bersifat parasit
Membutuhkan inang perantara dalam daur hidup
Contoh: Fasciola hepatica
4. Cestoda
Dalam daur hidup memiliki inang perantara
Memiliki pengait untuk menempel pada inang
Tidak memiliki sistem pencernaan
Parasit pada vertebrata
NEMATYHELMINTHES (Cacing Gilig)
nematoda
Ciri-ciri Nematyhelminthes:
1.      multiseluler
2.      triploblastik
3.      pseudoselom karena memililiki rongga namun tidak dilapisi mesoderm
4.      Memiliki panjang tubuh 1 mm – 1 m
5.      tubuh berbentuk silindris, ta bersilindris, bagian ujung meruncing ke arah posterior
6.      permukaan tubuh dilapisi oleh lapisan lilin atau kutikula
7.      saluran pencernaan sudah sempurna
8.      belum memiliki sistem sirkulasi
oleh karena hal tersebut, nutrisi diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan tubuh dalam pseudoselom
       9. Sudah memiliki otot yang dapat memanjang dan berkontraksi
10. reproduksi seksual, fertilisasi internal
jantan dan betina sudah dapat dibedakan: jantan berukuran lebih kecil dibandingkan betina.
       11. Habitat: perairan, tanah yang lembab, di dalam jaringan tumbuhan, di dalam cairan dan jaringan hewan (ada yang hidup bebas, ada juga yang sebagai parasit).

Contoh nematoda yang merugikan:
Ascaris lumbricoides: hidup di usus halus manusia sebagai parasit
Necator americanus: parasit di manusia, larva masuk menembus kulit kaki
Oxyuris vermicularis (cacing kremi): parasit di manusia, larva masuk bersama makanan
Wucheria bancrofti dan Filaria brancrofti: parasit di pembuluh limfa manusia, menyebabkan penyait Filariasis atau kaki gajah. Vektornya yaitu nyamuk Culex.

ANNELIDA (Cacing gelang)
annelida
Ciri-ciri Annelida:
1.      multiseluler
2.      triploblastik
3.      Tubuh memiliki selom dan sekat (bersepta)
4.      bagian tubuh ditutupi kutikula
5.      sudah memiliki saluran pencernaan, tersusun atas: faring, esofagus, tembolok, empedal, dan usus halus.
6.      Sudah memiliki sistem sirkulasi, yaitu jaringan pembuluh darah yang memiliki hemosianin yang mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, namun belum memiliki jantung.
7.      sudah memiliki organ pernapasan.
8.      Sudah memiliki organ ekskresi, yaitu nefrostom.
9.      Sudah memiliki sistem saraf, yaitu ganglion saraf
10.  bergerak dengan menggunakan bulu-bulu kaku (seta) yang ada di tubuhnya
11.  hermafrodit
ketika akan melalukan pembuahan (secara silang), sperma akan disimpan dalam klitelum yang kemudian diselubungi mucus membentuk kokon. Kokon kemudian dilepas ke tanah dan akan berkembang menjadi individu baru.
    12. perkembangbiakan vegetatif  dilakukan dengan fragmentasi.

Filum Annelida dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:
1. Oligochaeta
Bagian kepala mengalami reduksi
Tidak memiliki parapodia
Memiliki seta
Tubuh bersegmen
Habitat: air dan tanah
Contoh: cacing tanah
2. Polychaeta
Kepala berkembang dengan baik
Setiap parapodia berseta
Sebagian besar hidup di laut
Contoh: cacing palolo
3. Hirudinea
Tubuh bersegmen dan tereduksi
Tidak memiliki seta
Memilii penghisap di kedua ujung tubuh
Hirudinae dapat mengeluarkan zat hirudin yang dapat mencegah pembekuan darah sehingga ia dapat menghisap darah mangsanya dengan leluasa.
Habitat: tanah dan air
Contoh: lintah

0 komentar:

Posting Komentar