Senin, 10 November 2014

Tentang Flash Disk

Tentang Flash Disk

Tentang Flash Disk
Flashdisk merupakan barang elektronik yang tidak asing lagi bagi kalian. Ya, alat penyimpan data berukuran mini itu biasa digunakan untuk memindahkan data digital.

Flashdisk merupakan alat penyimpan data berukuran mini yang dapat digunakan untuk memindahkan data dari komputer ke peranti lainnya. Meskipun bentuknya kecil, alat itu dapat menyimpan data berukuran besar. Sebagai contoh, dengan kapasitas penyimpanan UFD 2 terabita, flashdisk biasanya memiliki berat lebih kurang 30 gram.

Keunggulan lain flashdisk adalah memiliki sifat removable atau dapat ditulis ulang (re-write). Bahkan, alat itu dapat digunakan untuk menyimpan atau menghapus data sampai 100.000 kali. Akan tetapi, siklus itu bergantung pada jenis chip memori yang digunakan.

Cara menggunakan flashdisk cukup gampang. Colokkan ke perangkat penghubung atau port USB (universal serial bus) yang ada di samping, depan, atau belakang komputer. Selanjutnya, sistem operasi komputer akan mendeteksi secara otomatis adanya peranti keras baru.

Sistem operasi komputer yang dapat mengenali keberadaan flashdisk di antaranya Windows, Linux, Mac OS X, dan Unix. Setelah itu, kalian dapat menyimpan data dari komputer melalui menu "Save As" atau membuka data lewat menu "Open".

Untuk mencabut flashdisk, diperlukan kehati-hatian. Apabila flashdisk dicabut saat proses transfer data, dapat menyebabkan kerusakan fatal. Oleh karena itu, sebelum mencabut, sebaiknya matikan terlebih dulu fungsinya dengan mencari ikon "Safely Remove Hardware".

Pada sistem operasi Windows, ikon tersebut terletak di pojok kanan bawah layar monitor. Lalu, pilih stop dan diikuti memilih menu "ok" dan pilih "close". Akhirnya, kalian dapat mencabut flashdisk secara aman.

Kemudahan menggunakan flashdisk tersebut mendorong orang untuk membawanya ke mana pun sebagai alat tukar-menukar atau memindahkan data. Alat itu biasa digunakan untuk menyimpan data digital semisal teks untuk tugas sekolah, permainan (game), film, dan musik. frans ekodhanto


Sejarah

Merunut sejarah perkembangan flashdisk, ada empat entitas flashdisk atau flash drive USB, yakni Dov Moran dari M-Systems, Pua Khein Seng Phison Elektronik, Trek Teknologi, dan Teknologi Netac. Dari keempat entitas tersebut, flashdisk terus dimodifikasi, baik dari bentuk maupun fungsinya, hingga akhirnya flashdisk dikomersilkan ke masyarakat umum.

Produk komersial flashdisk yang pertama dipasarkan oleh Trek Teknologi dan IBM pada tahun 2000. Trek Teknologi memasarkan flashdisk dengan nama Thumbdrive, sedangkan IBM memasarkan flashdisk di Amerika Utara bernama DiskOnKey. Alat penyimpan data tersebut memiliki kapasitas 8 mb. Dengan kata lain, lima kali lebih besar daripada kapasitas penyimpan disket pada waktu itu.

Dalam perkembangan selanjutnya, flashdisk menggunakan standar pentransfer data (bus) serial untuk perangkat penghubung versi 2.0 (USB 2.0). Generasi flashdisk itu mampu mentransfer data dengan frekuensi clock 480 mb per detik.

Generasi berikutnya mampu mentransfer data dengan kecepatan yang bervariasi, semisal "180X" atau 180x150 KiB/s. Bahkan, beberapa flashdisk mampu mentrasfer data hingga 5 gb per detik sejak mengadopsi USB 3.0. Namun, sebagian besar flashdisk yang ada di pasaran belum memanfaatkan USB 3.0 karena keterbatasan controller. frans ekodhanto


Keunggulan
  • Mudah dibawa ke mana-mana karena bentuknya yang mungil dengan kapasitas penyimpanan data besar.
  • Dapat digunakan untuk menyimpan data digital berupa gambar, teks, audio, video, dan sebagainya.
  • Dapat dipasang sistem pengaman berupa password agar tidak semua orang bisa menggunakannya.

Kelemahan
  • Mudah terserang program jahat komputer dan menyebarkannya ke perangkat lainnya.
  • Apabila mencabut flashdisk saat masih bekerja, bisa cepat rusak.

0 komentar:

Posting Komentar